Kajian Islam: ZIKIR MUTLAQ

Selasa, 28 Januari 2014

ZIKIR MUTLAQ



Dzikir mutlaq adalah dzikir yang dilafadzkan kapan saja, dimana saja atau dalam sedang melakukan apa saja. Dzikir ini sangat ringan diucapkannya namun sangat berat timbangan kebaikannya dan sesuatu yang amat dicinta Ar-Rahman. Dzikir ini meliputi bacaan tasbih, tahlil, tahmid, takbir dan istighfar dan zikir-zikir lain  yang dianjurkan di lafadzkan dalam  setiap waktu dan kesempatan. Dzikr mutlaq diantaranya adalah:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ
(Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya, dan Maha Suci Allah yang Maha Besar)”. Muttafaq ’alaih. [1]
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَالله أَكْبَرُ
Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah yang maha besar." . HR. Muslim.  [2]
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَالله أَكْبَرُ
(Maha Suci Allah, segala Puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan Allah-lah yang Maha Besar). HR. Muslim. [3]
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya. H.R Muslim. [4]
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةِ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
(Maha Suci Allah, lagi Maha Terpuji sebanyak jumlah mahluk-Nya, dan seperti yang diridhai zat-Nya, seberat Arsy-Nya, dan sebanyak kalimat-Nya)”. HR. Muslim. [5]
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala sesuatu). H.R. Muslim . [6]
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، اللَّه أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ
(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Allah Yang Maha Besar, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, Maha Suci Allah Tuhan semesta alamdan tiada daya dan upaya melainkan dengan izin Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana)”,
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
(Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku dan berilah aku rezki)”. HR. Muslim. [7]
اللَّهُمَّ إِنِّي أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللًهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأُشْهِدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ.
 “Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul ‘Arasy-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu“.
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـاًّ، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً
“Aku rela Allah sebagai Tuhan-(ku), Islam sebagai agama-(ku) dan Muhammad  sebagai rasulullah“ niscaya dia berhak masuk surga". HR. Muslim. [8]
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إَلاَّ بِاللهِ
(Tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah)”. Muttafaq ’alaih. [9]

 أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ
Aku minta mapunan Allah Yang tiada tuhan selain-Nya Yang Maha Hidup dan Maha Terjaga dan aku bertaubat kepada-Nya. H.R. Hakim. [10]



[1] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6406 dan Muslim no hadist : 2694.
[2] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2137.
[3] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2695.
[4] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2731.
[5] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2726.
[6] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2693.
[7] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2696.
[8] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 1884.
[9] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6384 dan Muslim no hadist : 2704.
[10] . hadist shahih diriwayatkan oleh Hakim no hadist 2550.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar