
Dari ‘Ali
radhiyallahu `anhu, bahwa seorang budak yang dimerdekakan bersyarat datang
kepadanya, ia berkata: “Aku tak sanggup memenuhi persyaratan aku merdeka
(bayaran), maka bantulah aku”, Ali berkata : “Maukah aku ajarkan engkau kalimat
yang diajarkan Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam kepadaku jikalau
hutangmu sebanyak gunung niscaya Allah akan membayarkannya, ucapkanlah:
اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ
بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
(Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal, terhindar dari
yang haram dan beri aku kekayaan dengan karunia-Mu terhindar dari karunia
selain-Mu)”. HR. Ahmad dan Tarmizi. [1]
Dan do'a yang dipanjatkan ketika kita menginginkan terbebas dari lilitan hutang yaitu seperti hadits nabi dari
Anas bin Malik radhiyallahu `anhu, ia berkata: Nabi shallallahu `alaihi
wasallam sering berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ،
وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ
الرِّجَالِ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh
kesah dan rasa sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan
penakut, dari lilitan hutang dan laki-laki
yang menindas-(ku)“ H.R.
Bukhari. [2]
[1] . Hadist hasan,
diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 1319 dan Tirmizi no hadist 3563.
[2] . diriwayatkan oleh
Bukhari no hadist 6369.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar